Serba-Serbi Dunia Perkuliahan

Walaupun kita tahu jika Gerakan Wajib Belajar hanya 12 tahun hingga akhir masa SMA atau SMK, namun rasanya mengenyam bangku perkuliahan saat ini sudah menjadi hal umum bagi banyak orang. Bagi yang beruntung, menuntut ilmu di kampus sudah menjadi suatu keharusan demi masa depan yang gemilang. Maka tak jarang kita lihat, banyak anak kelas 3 SMA yang berlomba ikut ujian masuk universitas dan merasa senang sekali jika diterima. Sering sekali pula mereka ingin cepat-cepat masuk kuliah karena merasa lebih enak dibandingkan sekolah biasa. Et, tunggu dulu. Apakah betul dunia kuliah seperti itu? Pada artikel kali ini akan kita bahas mengenai hal tersebut.

Hal yang Dirasakan Saat Berkuliah

Mungkin banyak anak SMA yang menggambarkan dunia perkuliahan semenyenangkan ftv ataupun sinetron. Tapi apakah benar? Berikut adalah beberapa hal yang tidak dirasakan saat sekolah namun saat berkuliah.

  1. Kebebasan ada di genggaman

Selama Anda berkuliah, Anda akan lebih bebas dibanding saat bersekolah. Di perkuliahan tidak ada peraturan yang mengekang seperti menggunakan seragam ataupun rambut rapi, sehingga Anda lebih bebas dalam berpakaian serta tidak perlu khawatir razia rambut. Selain itu, Anda juga dibebaskan dalam memilih kelas yang Anda ambil sehingga Anda sendiri yang menentukan mata kuliah apa saja yang Anda mau dan mau berapa lama berkuliah.

  1. Jam kuliah lebih sedikit

Jika dibandingkan dengan masa sekolah, jam perkuliahan rasanya lebih sedikit. Waktu bersekolah, Anda mungkin harus masuk dari jam 7 hingga 2 atau 3 siang selama 5 hari. Bandingkan dengan waktu kuliah. Kita anggap maksimal mahasiswa mengambil 24 SKS. Satu SKS biasanya memakan waktu 50 menit. Maka dalam seminggu total jamnya adalah 20 jam. Jika dibagi 5 hari, maka perkuliahan hanya memakan waktu 4 jam sehari. Jadi jangan heran jika dalam satu harinya hanya masuk satu kelas, atau bahkan libur.

  1. Libur lebih banyak

Jika selama bersekolah libur semester hanya 2 minggu saja, maka saat kuliah Anda akan merasa puas. Secara umum, libur semester kuliah memakan waktu satu hingga 2 bulan. Jadi waktu kalian untuk bersantai di rumah semakin banyak ya.

  1. Tugas menumpuk

Namun dibalik kesenangannya, ternyata ada juga hal yang tidak menyenangkannya. Salah satunya adalah tugas yang bejibun. Di setiap mata kuliah, pasti Anda akan menemui beragam tugas, mulai dari tugas artikel, presentasi, kerja kelompok, latihan soal, hingga laporan praktikum. Maka tak heran jika Anda temui mahasiswa yang kurang tidur karena harus lembur.

  1. Tanggung jawab lebih besar

Dibalik kebebasan yang luas, ada tanggung jawab besar yang harus dipikul oleh mahasiswa. Meskipun bebas, namun mereka juga harus bisa mempertanggungjawabkan tugas, kewajiban serta waktu kuliahnya. Jangan sampai karena saking bebasnya, kuliah malah terabaikan sampai lama lulus.

  1. Menjadi anak kos

Dunia kuliah juga tidak bisa dilepaskan dari yang namanya anak kos. Bagi kebanyakan perantau, ngekos menjadi suatu pilihan untuk menetap di sana. Suasana kos menjadi satu hal yang akan dikenang selama berkuliah. Selain bebas, ada pengalaman bertahan hidup secara mandiri selama kost. Mulai dari mencuci, makan, sampai mengurus kamar sendiri. Belum lagi harus bergulat dengan perasaan rindu akan kampung halaman semakin menjadikan kegiatan ngekos terasa drama.

Hal yang Harus Dimaksimalkan Selama Berkuliah

Berkuliah bukan hanya sekedar belajar di tempat jauh. Ada proses pencarian ilmu di sana yang harus dimaksimalkan secara baik. Agar Anda bisa berhasil di dunia kuliah, ada baiknya Anda melakukan beberapa hal berikut ini.

  1. Belajar dengan serius

Yang namanya kuliah jelas tujuan utamanya mencari ilmu. Pastikan Anda benar-benar belajar di sana. Usahakan IPK Anda tetap bagus sehingga bisa berguna di masa depan. Jangan sampai Anda terlalu sering mengulang kelas karena akan sangat disayangkan waktunya.

  1. Ikut organisasi

Meskipun belajar perlu, namun jangan kesampingkan kehidupan sosial Anda. Jangan terlalu apatis dan mulailah ikut beberapa organisasi yang ada di lingkungan kampus. Ada beragam organisasi yang bisa Anda ikuti dan ambil peranan di sana. Anda juga akan mendapatkan banyak benefit dari situ. Mulai dari hard skill dan soft skill, jaringan, pengalaman, serta pencapaian yang akan bermanfaat kelak.

  1. Ikut lomba yang ada

Menjadi mahasiswa yang berprestasi tentu menjadi idaman banyak orang. Jika ada kesempatan, cobalah untuk ikut serta dalam lomba tingkat universitas, nasional, ataupun internasional. Rajinlah mencari informasi tentang lomba yang Anda minati serta persiapkan diri secara matang. Jika menang, tentu Anda akan mengharumkan nama baik Anda serta kampus serta benefit lainnya.

  1. Ikut kegiatan internasional

Pastikan Anda juga ikut serta dalam beberapa kegiatan di tingkat mancanegara. Ada banyak sekali jenisnya, mulai dari konferensi, seminar, hingga pertukaran pelajar. Anda akan mendapatkan banyak pengalaman, belajar budaya baru, serta menambah jejaring sosial Anda.

  1. Cari beasiswa

Selama berkuliah, ada banyak pihak yang menawarkan beasiswa untuk membantu mahasiswa. Anda bisa ikut serta dalam mencari beasiswa. Dengan mendapatkan beasiswa, Anda akan mendapat bantuan biaya untuk berkuliah. Selain itu, beberapa beasiswa juga memberikan pelatihan.

Itulah tadi beberapa hal mendasar yang perlu Anda ketahui saat berkuliah. Dengan memahami hal tersebut, Anda tentu lebih siap dalam menghadapi dunia kuliah nanti bukan?

10 Budaya Indonesia yang Dikenal Seluruh Dunia

Indonesia adalah negara kepulauan dengan banyaknya budaya yang tersebar di seluruh penjurunya. Keragaman budaya Indonesia ini bahkan dikenal oleh masyarakat dunia karena keunikan dalam jenis dan ritualnya, hingga beberapa kali mendapat pengakuan sebagai sebuah warisan. Apa sajakah budaya kita yang terkenal ke seluruh dunia?

Budaya Indonesia yang Terkenal di Dunia

Beberapa budaya di bawah ini adalah budaya yang cukup dikenal oleh masyarakat secara global. Yuk langsung bahas apa saja budaya-budaya tersebut.

  • Angklung

Angklung dinobatkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya milik Indonesia pada tahun 2011. Angklung sendiri adalah alat musik tradisional khas Jawa Barat yang tidak hanya dimainkan di berbagai kesempatan di Tanah Air, tetapi juga dibawa ke kancah internasional.

  • Keris

Kali ini, senjata tradisional khas Jawa Tengah yang dinobatkan UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity pada tahun 2005. Selain digunakan oleh masyarakat lokal sebagai senjata, nyatanya keris dipercaya memiliki kekuatan magis dan didapuk sebagai senjata yang dituakan. Keris sendiri telah ada di Indonesia sejak abad ke-9 dengan bahan dasar logam, serta kayu, tulang atau tanduk hewan untuk gagangnya.

  • Wayang

Wayang adalah salah satu budaya Indonesia yang tersohor ke seluruh dunia. Bahkan, UNESCO telah menetapkan Wayang sebagai warisan budaya dunia milik Indonesia pada tahun 2003 lalu. Dari sini, Wayang makin dikenal banyak orang, di samping pertunjukannya yang memang sudah sering dilakukan di berbagai tempat. Wayang sendiri adalah seni pertunjukan dengan cerita tertentu yang diperankan oleh lakon-lakon seperti Bagong, Gareng, Petruk, dan Semar.

  • Tari Saman

Tari Saman adalah tari tradisional khas Aceh. Pada tahun 2011, tari ini juga diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda yang memerlukan perlindungan. Tari Saman tentu tidak hanya memukau masyarakat Tanah Air, tetapi juga masyarakat global. Tari Saman menampilkan gerak tepuk tangan yang tersinkronisasi dengan gerakan minimalis menggeserkan posisi duduk para penarinya. Dalam pertunjukannya, Tari Saman menggunakan syair dalam bahasa Arab dan Aceh.

  • Tari Kecak

Jenis tari lainnya yang terkenal hingga ke luar negeri adalah Tari Kecak. Tarian ini berasal dari Bali, yang memang sudah dikenal sebagai tempat tersohor di kalangan turis lokal maupun mancanegara. Tari Kecak dibawakan secara massal dan menampilkan unsur drama di dalamnya, misalnya mempertunjukkan seni peran antara Rama dan Sinta. Selain sebagai pertunjukan hiburan, tari ini masih digunakan sebagai salah satu bentuk ritual oleh penganut agama Hindu di Bali.

  • Tari Pendet

Tidak hanya Tari Kecak, satu lagi tarian khas Bali yang mampu mendunia adalah Tari Pendet. Awalnya, tarian ini adalah bentuk pemujaan dari rangkaian kegiatan keagamaan di Pura. Seiring dengan berjalannya waktu, Tari Pendet yang berperan sebagai bentuk penyambutan turunnya Dewa ini juga sering ditampilkan sebagai ucapan selamat datang dalam menyambut tamu. Umumnya, Tari Pendet dilakukan oleh penari perempuan.

  • Tari Barong

Konon, Tari Barong dipercaya telah hadir di Bali bahkan sejak zaman pra Hindu. Tarian ini menunjukkan pertarungan sosok baik dan bathil, serta identik dengan pelaksanaan secara massal. Barong sendiri melambangkan kebaikan, sementara simbol kebathilan atau kejahatan menggunakan sosok yang disebut Rangdha.

  • Reog Ponorogo

Beralih ke tarian dari daerah lainnya, Reog Ponorogo adalah salah satu budaya Indonesia asli yang dikenal luas di seluruh dunia. Tarian yang berasal dari daerah Ponorogo, Jawa Timur ini mengharuskan pemain utamanya mengenakan topeng Reog dengan berat hingga 50 kg. Dalam pementasannya, Reog sering mengeksplorasi cerita atau adegan yang bervariasi dengan tetap bertahan pada gerakan mengayun-ayunkan kepala Reog.

  • Sendratari Ramayana

Sesuai dengan namanya, Sendratari Ramayana menggabungkan konsep tari dan pertunjukkan drama tanpa dialog. Pertunjukannya didasarkan pada kisah pewayangan Ramayana khas Indonesia. Sejak dulu, sendratari ini sering kali dipentaskan di kawasan Candi Prambanan di Yogyakarta. Kegiatan ini menarik minat wisatawan lokal hingga asing karena keindahan tariannya, sekaligus panorama terbuka di sekitar candi.

  • Batik

Siapa yang tak kenal batik? Bahkan, orang luar negeri sering mengenakan batik setiap kali terdapat kesempatan yang berhubungan dengan Indonesia, sebagai bentuk penghargaan dan eratnya kebudayaan ini dengan negara kita. Batik memang kerap hanya dikenakan di acara formal, tetapi batik juga telah menjadi fashion item yang dapat dikenakan siapa saja, kapan saja dan dimana saja di zaman sekarang. Batik adalah kain bermotif yang dihasilkan dengan cara melukiskan lilin panas pada sebuah kain dengan alat yang disebut canting. Tidak berhenti pada kegemaran untuk memakainya, banyak orang yang menggemari kegiatan belajar membatik pula.

Itulah 10 budaya Indonesia yang tidak hanya dikenal luas di seluruh penjuru negeri, tetapi memiliki nama hingga seluruh dunia. Sebagai pemilik budaya-budaya tersebut, serta ragam budaya lainnya, baiknya kita selalu menjaga dan melestarikannya agar eksistensinya tetap ada di sekitar kita hingga kapan pun, baik di negara sendiri maupun dipresentasikan hingga ke luar negeri.